susahnya jadi orang kecil


Memang susah jadi orang kecil. Apa2 serba susah, tak ada yang seneng2nya. Di hadapan siapa saja orang kecil pasti dibuat akal-akalan. Termasuk oleh negara sekalipun.

Bayangin aja, untuk bayar pajak aja, orang kecil dibuat susah. Dilempar sana dilempar sini. Ujung2nya diminta untuk dicaloki. Payah biokrasi negeri ini.

Di Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Samsat Pati, Rabu (7/3) misalnya. Masak baru jam 11.30 loket check fisik udah ditutup. Alasannya sangat lucu, hujan kata seorang petugas dengasn gaya sok sibuk.

Ujung-ujungnya dia minta dititip kepadanya dengan imbalan uang. Bilang aja, dong terus terang kayak pengemis di depan masjid yang nongkrong setiap hari jumat.... kayaknya Kapolwil Pati ato Kapolres Pati perlu mendidik anak buahnya, biar gak leda-lede ngurusin bayar pajak.

Bilangin ke anak buah Bapak, kalo duit pajak itu buat nggaji mereka. Bilangin juga kalo lebih dari 60 persen APBD pati itu juga buat nggaji mereka. Jangan2 anak buah bapak nggak tahu kalau orang2 kecil seperti kami yang membanting keringat untuk menggaji mereka. Nyadar dong, agar tidak leda-lede....

Mau tau cerita lagi, di kecamatan Margorejo untuk ngurus KTP perlu waktu 20 hari. Ha ha ha ha, setahun juga nggak apa2. Kayaknya standar pelayanan pembuatan KTP memang perlu diperpanjang biar para abdi negara lebih santai. Dan puas makan gaji buta.

Pak Tasiman, gimana tu anak buah bapak. Jangan2 di kantor Capil juga malam tambah lama. (mudah2han nggak). Saya usul, mending camatnya distrap biar disiplin waktu.

Para anggota dewan juga, jangan kebanyakan Kunjungan Kerja (kunker). Turun ke bawah lah... lihat tu jalan2 kampung rusak parah. Seperti jalan di desa disebut orang2 yang lewat KALI SAT. Masih perlu dijelasin artinya, ... payah!!!

Lagi-lagi seperti yang aku bilang, memang repot baget jadi orang kecil. Serba tidak menguntungkan. MAU TAU CERITANYA...,.

Jumat (9/3) pagi aku lewat Jalan Kaligawe Semarang. Waduhhh jalannya tenggelam sepaha orang dewasa..karean hujan malam sebelumnya, air menjadi meluap. Tau sendiri jalan vital di kota yang dipimpin Sukawi Sutarip (bapaknya wakil bupati Pati) itu nyaris lumpuh.

Nekad lah kayak orang2 kecil lainnya. Waduhhhh motore malah mledug. mati.... banyak banget yang kayak gitu. Orang2 yang mau berangkat kerja, yang melintasi jalan itu harus berjuang.

Nah kalo jalan di dusunku kayak kali saat Jalan Kaligawe kayak "Kali Anyaran".

Celakanya, saat warga panik, di situ nggak ada satupun aparat dari poltabes, dinas perhubungan ato Satpol PP. Mereka sembunyi entah dimana??? he lihat donggg.....

Komentar

Postingan Populer