Postingan

Menampilkan postingan dari 2008

No Smoking?

Gambar
MELIHAT dua petani yang tengah asyik merasai hisapan lintingan tembakau di pematang sawah di Kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen, baru-baru ini, membuat saya cemburu. Meski setiap tahun didera harga pupuk yang melambung, mereka masih tetap bertahan sebagai petani. Meski bukan seorang perokok, saya tidak pernah berharap suatu saat ada pemeritahan yang kurang kerjaan hingga melarang seorang petani merokok saat bekerja di sawah. Apalagi sampai mereka diwajibkan membayar denda atau dikurung penjara, tidak pernah berharap.***

Naik Rakit

Gambar
JIKA disuruh mengajukan tiga permintaan, sebagian warga Desa Seboro Kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen tentu salah satunya akan mengajukan permohonan untuk dibangunkan jembatan di atas sungai Luk Ulo yang membelah desa mereka. Ketiadaan jembatan membuat mereka terpaksa menumpang rakit untuk menyeberang ke pusat desa, maupun pergi ke kota. Mainah (40), Harti (45) Sodikun (37) warga Dusun Karanganyar Desa Seboro adalah tiga dari ribuan warga Desa Seboro yang menggunakan jasa "jembatan berjalan" untuk keperluan mengurus surat-surat, ke pasar maupun bekerja baik di instansi pemerintah maupun swasta. Maklum selain Dusun Karanganyar di sisi timur sungai Luk Ulo masih terdapat enam dusun lagi yang bernasip sama dengan penduduk sekitar 3.000 jiwa. Jika tidak menyeberangi sungai itu, warga harus memutar melewati jembatan di Desa Wonosari dengan jarak 4 KM lebih panjang atau melalui Dusun Legok sekitar 5 KM lebih jauh. Kepala Desa Seboro, Muhadi (41) mengungkapkan, selain digunakan un...

batik kebumen

Gambar
INDUSTRI batik tulis sebagian besar sudah meninggalkan penggunaan bahan pewarna alami. Tidak terkecuali, para perajin batik tulis di Kebumen. Mereka mayoritas menggunakan pewarna kimiawi. Padahal penggunaan zat tersebut membawa risiko bagi perajin dan lingkungannya. Namun salah satu kelompok perajin batik di Kebumen yang mencoba kembali menggunakan zat alami untuk bahan pewarnaan. Kelompok perajin batik "Kenanga" di Dusun Lengkong Desa Jemur Kecamatan Pejagoan mencoba menggunakan bahan seperti sepet kelapa, mahoni, kunyit buah pace untuk proses pewarnaan batik mereka. Perajin batik yang merupakan binaan Dharma Wanita "Persatuan" Kebumen tersebut akhirnya berhasil membuat sebuah batik dengan pewarna alami. Hasilnya ternyata tak kalah bersaing jika dibandingkan batik yang menggunakan pewarna kimiawi. Adapun kelebihan pewarna alami yang dahulu dipakai sejak jaman nenek moyang itu adalah aman dan ramah lingkungan. Dari penelitian, efek negatif pewarna kimiawi dalam pros...

Derita Salsabil

Gambar
SELINTAS kondisi kesehatan Salsabil Maitsa Zulfa (7 bulan) tampak normal layaknya balita pada umumnya. Namun siapa sangka, buah kasih pasangan Agus Widodo (28) dan Nurita (26) warga Dusun Pringamba Desa Pohkumbang Kecamatan Karanganyar Kebumen itu memiliki kelainan fisik. Bayi perempuan itu dilahirkan tanpa memiliki lubang anus. Saat membuang air besar, bayi kelahiran 22 Maret 2008 tersebut mengeluarkan melalui alat kelaminnya. Kondisi tersebut baru diketahui oleh orang tuanya saat bayi tersebut berumur 43 hari. Ketika itu, oleh orang tuanya dia mulai diberi makan selain air susu ibu (ASI) yakni pisang yang dihaluskan. Namun saat hendak buang air besar bayi malang itu selalu selalu menangis. Sedangkan berak yang keluar kecil-kecil seperti batang lidi. "Itu pertama kali saat saya mengetahui kalau Salsabil tidak memiliki lubang anus," ujar Nurita saat ditemui di rumah orang tuanya, Kamis (30/10). Melihat kondisi tersebut, akhirnya dia membawa anaknya ke Rumah Sakit Palang Biru ...

Konveksi Roworejo

Gambar
PADA dasawarsa yang lalu, perkembangan perekonomian di Desa Roworejo Kecamatan/Kabupaten Kebumen tergolong maju pesat. Hal itu tak lepas dari suksesnya industri kecil dan rumah tangga dalam bidang konveksi di desa itu. Sayang, riwayat kejayaan "kerajaan' konveksi Roworejo tidak sanggup bertahan lama. satu per satu mereka tumbang, sedangkan yang mampu bertahan bisa dihitung dengan jari. Antara tahun 1995-1999 hampir setiap rumah di Desa Roworejo memiliki usaha bidang konveksi khususnya produksi celana di desa itu. Ratusan produk celana berbagai model yang dipasarkan di sejumlah daerah di Indonesia merupakan hasil produksi sebanyak 120 perajin di desa itu. Boleh dibilang, kala itu setiap warga di desa itu menjadi juragan celana. Ibaratnya, tukang ngarit pun menjadi bos setelah terjun membuat konveksi. Desa itu pun mirip perusahaan tekstil yang mampu menyerap tenaga kerja. Lihat saja, setiap unit usaha memiliki sebanyak lima hingga 30 karyawan yang berasal dari luar desa. "W...

Negeri Koruptor

Gambar
Beberapa waktu yang lalu percakapan antara jaksa Urip dan Artalyta (Ayin) dalam kasus BLBI jadi pusat perhatian, bahkan sampai dijadikan ring-tone (nada panggil ) HP Kasus serupa terjadi di Kabupaten Boalemo, Propinsi Gorontalo . Rekaman percakapan antara jaksa kejaksaan negeri setempat dengan staf pemerintahan kabupaten juga menghebohkan dan dijadikan ring-tone. Bedanya, percakapan Urip dan Ayin banyak memakai kata sandi, sedangkan percakapan di Boalemo malah sangat vulgar dan jelas. Dari suaranya, diduga yang berbicara adalah Kepala Kejaksaan Negeri Boalemo, Tilamuta Ratmadi Saptono SH. dalam Percakapan berdurasi 34 menit itu disebut2 soal janji menyerahkan uang... Salah satu cuplikan rekaman percakapan telpon itu: "... paling kasih 15 juta. proyek dia miliaran, Handoyo kalau ngasih dibawah 50 juta, saya ndak akan terima. kasih tahu dia.... kalau dia ngasih 20 juta, nggak usah temui saya. Saya tangkap dia nanti..." Rekaman itu mulai beredar di masyarakat sepekan lalu dan ki...

Peristiwa Kanonade (3-habis)

Gambar
SERANGAN Belanda ke Desa Candi Kecamatan Karanganyar, Kebumen pada 19 Oktober 1947 sudah menjadi sejarah. Perisitiwa yang dikenal dengan sebutan Kanonade atau Kanon Candi yang menelan korban 786 rakyat tak berdosa itu menegaskan bahwa betapa kemerdekaan bangsa ini ditebus dengan darah dan air mata leluhur kita. Banyak korban berguguran baik dari para pejuang kemerdekaan maupun rakyat jelata. Setengah abad lebih berlalu dari peristiwa itu. Para selaku sejarah sudah banyak yang meninggal. Tinggal beberapa orang saja yang masih hidup. Itu pun sudah berusia lanjut. Kalau tidak generasi sekarang, siapa lagi yang menghargai pengorbanan mereka. Ironisnya, tidak banyak generasi sekarang yang tahu sejarah perjuangan itu. Ya, dalam pelajaran sejarah di sekolah, perjuangan rakyat Kebumen melawan penjajah memang tidak begitu dikenal. Padahal perlawanan mereka begitu heroik. Para guru tampaknya perlu menyisipkan perjuangan lokal para pejuang untuk menumbuhkan rasa nasionalisme. Bahwa orang tua ...

Peristiwa Kanonade (2)

Gambar
SENJATA kanon merupakan ukuran di atas senapan mesin. Pada perang dunia (PD) II sejumlah negara sudah menggunakan senjata jenis ini. Jerman yang mendobrak menggunakan kanon untuk mempersenjatai Me-109-nya (Rheimental dan Mauser kal 20 dan 30 mm). Negara lain yang menggunakan kanon dalam PD adalah Inggris(Hispano Suiz a 20mm), Rusia (VYa kal 23mm dan ShVAK 20mm) dan Jepang dalam (kal 20mm) PD II. Dampak ledakan peluru ini membawa dampak luar bisa. Luka akibat terkena serpihan peluru kanon itu, Medi yang kini bapak tujuh anak dan kakek 24 cucu tersebut baru bisa sembuh setelah setahun diobatkan di Yogyakarta. Hingga saat ini bekas luka itu masih terlihat, berwar na hitam seperti bekas terbakar. "Meski luka tapi saya masih bersyukur tidak mati karena peluru itu," ujar Medi sembari menunjukkan bekas luka di tangannya. Baniyah (78) saksi lain yang masih hidup menceritakan, saat serangan Belanda ke Desa Candi, benar-benar menakutkan. Banyak orang mati di sembarang tempat. Ada pu...

Sate Ambal

Gambar
MENGAKU pernah singgah di Kabupaten Kebumen, namun belum pernah merasakan lezatnya sate khas Ambal, boleh jadi pengakuan itu diragukan. Sebab belum sempurna rasanya ke Kebumen jika belum menikmati sajian makanan khas yang sudah ada turun temurun ini. Memang, dari bahan yang digunakan, sate khas Ambal tidak jauh berbeda dengan sate kebanyakan. Dulu seluruhnya menggunakan ayam kampung, namun kini ada juga yang memberikan pilihan manggunakan bahan ayam pedaging. Perbedaan mencolok pada sate ini adalah pada bumbunya yang dibuat cukup spesial. Bumbu sate Ambal tidak menggunakan bahan kecap sama sekali. Bumbunya juga dicampur dengan tempe yang sudah dihaluskan. Sebelumnya tempe itu direbus terlebih dahulu. "Sate ambal rasanya juga manis, karena bumbunya menggunakan campuran gula jawa," ujar Rohiyati (26) salah satu pemilik warung sate di Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal, kebumen, kemarin. Memang, puluhan warung sate khas Ambal mudah ditemui di sepanjang Jalan Deandels Amba...

Gula Kelapa

NGATINI (23) terus mengaduk-aduk air sadapan kelapa yang sedang direbus di tungku dapur rumahnya, di Desa Patukrejo Kecamatan Bonorowo, Kebumen, kemarin. Sesekali ia menghidupkan kembali api yang hampir mati dengan menambahkan kayu bakar lagi. Ngatini adalah salah satu dari sekitar seratus warga Patukrejo yang bertahan menjadi perajin gula jawa. Selain berprofesi menjadi petani sebagian warga desa ini merupakan seorang pembuat gula jawa. Setiap pagi laki-laki naik dari satu pohon kelapa ke pohon lainnya untuk menderes airnnya. Setelah terkumpul banyak baru kemudian tugas beralih kepada para perempuan. Mereka giliran memasak air kalapa tersebut hingga mengental sebelum mencetaknya dengan batok kelapa yang dibelah dua. “Untuk membuat sekilo gula jawa diperlukan nderes enam pohon kelapa,” ungkap Ngatini, kemarin. Dari merebus sampai mencetak, ia hanya memerlukan waktu sekitar tiga jam lamanya. Setiap pagi dan sore ia bisa membuat 34 biji atau sekitar 5kg gula jawa yang siap...

Tekad Ponimin

Gambar
"DARIPADA menjadi anak buah di kapal pesiar lebih baik menjadi nahkoda di biduk sendiri." Itulah barangkali ungkapan yang pas untuk mewakili tekad kuat Ponimin (53) untuk mandiri. Bekerja di pabrik pembuatan eternit di Malang Jawa Timur sejak 1973, dua tahun lalu warga Desa Jatiluhur, Karanganyar Kebumen itu akhirnya memilih keluar. Ia membuat dan memasarkan sendiri bahan bangunan dari campuran kalsit, semen dan cacahan kain tersebut. "Penghasilan lumayan lebih banyak. Namun yang paling berharga bagi saya adalah kebebasan yang saya miliki," ujar Ponimin di sela-sela menyelesaikan eternit yang sudah dipesan pelanggannya, kemarin. Ada perbedaan cukup mencolok apa yang ia rasakan ketika menjadi buruh dan saat melakoni usaha di belakang rumahnya RT 3 RW 4 di Kampung Jerukgulung itu. Kapan mengawali kerja, istirahat, maupun waktu mengakhirinya dapat ia tentukan sendiri. Pria yang lebih populer disapa Cuik itu tak perlu tegang dalam bekerja. Tidak ada mandor y...

Desa Grujugan

Gambar
Selain anyaman pandan, Kebumen mempunyai sentra kerajinan yang cukup terkenal, yakni kerajinan bambu di Desa Grujugan Kecamatan Petanahan. Produk utama yang dihasilkan secara turun temurun adalah kerajinan tudung (caping). Bagaimana kehidupan sehari-hari warga desa ini, berikut laporannya. *** SIANG musim kemarau terasa sangat panas. Itu barangkali yang membuat Samiran (54) bertelanjang dada saat mengayam bilah-bilah bambu di serambi rumahnya di Desa Grujugan Kecamatan Petanahan, kemarin. Setelah beberapa ayaman ia selesaikan, lalu dipindahkannya di halaman samping rumah untuk dikeringkan. "Supaya tidak jamuran, Mas," ujarnya ramah saat saya menghampirinya. Ya, Samiran adalah satu dari ratusan warga Grujugan yang menggantungkan perekonomian keluarganya dari kerajinan tudung. Di desa yang mempunyai sekitar 170 keluarga ini, sebanyak 70 persennya adalah seorang perajin tudung. Tidak heran jika menengok tiga dusun di desa ini, Kemranggen, Karangkemiri, dan Dusun Ngentak...

pekerja proyek

Gambar
DUA orang pekerja bangunan gerobak berisi peralatan tukang bangunan saat pulang usai mengerjakan perbaikan talut rencana jalan pariwisata di pantai Logending Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen Jawa Tengah yang ambrol. Di sejumlah titik talut tersebut memang sudah ambrol, meski pekerjaan itu belum selesai. Ada dugaan bahwa pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan bestek, termasuk adanya dugaan penggunakan air asin dan pelaksanaan pekerjaan pondasi tidak sesuai dengan gambar. Benarkah? ***

pacuan kuda

Gambar
KECAMATAN Ambal Kabupaten Kebumen Jawa Tengah pada liburan Lebaran Idul Fitri mempunyai tradisi menggelar lomba pacuan kuda tradisional. Biasanya pancuan lomba itu dilaksanakan selama empat hari yakni Lebaran ke-4 sampai ke-7. Sangat menarik menyaksikan lomba pacuan kuda itu. Sayang kemasan yang sangat seadanya, kurangnya profesionalisme penyelenggara dan minimnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kebumen membuat event yang menarik tersebut kurang dilaksanakan secara maksimal. Tahun demi tahun, lomba pacuan kuda itu hanya berjalan begitu-begitu saja. Lokasi yang tidak nyaman, minim fasilitas, dan ketidakdisiplinan pononton membuat lomba itu menjadi kurang menarik. Perlu pemikiran dan sentuhan tangan-tangan kreatif untuk mengubah kegiatan itu benar-benar bisa mengangkat potensi lokasi pariwisata setempat. ***

Ketahuan Selingkuh?

BAGAIMANA rasanya terjaring razia saat berduaan di dalam kamar Hotel? Lima orang pria bersama dengan pasangan yang diduga selingkuhannya sudah merasakannya. Mereka terjaring razia yang digelar tim gabungan dari Satuan polisi Pamong Praja (Satol PP) dan Polres Kebumen saat berduaan di kamar sejumlah hotel, Selasa (16/9). Malu, itu pasti. Lihat saja, saat melihat petugas, mereka langsung gelagapan dan berusaha menutupi wajahnya dengan baju dan jaket. Namun demikian mereka masih tetap bersikukuh bahwa mereka tidak melakukan maksiat. Meski berduaan di dalam kamar dengan pintu yang tertutup, mereka juga menolak jika disebut mengumbar syahwat atau sebuan lainnya yang berkonotasi mesum. “Kami hanya ngobrol-ngobrol saja kok,” kata salah seorang pasangan kepada petugas. Ada pula yang berdalih hanya istirahat dan membahas bisnis. Namun tetap saja, karena setelah melihat identitas, mereka ternyata bukan pasangan resminya, pasangan itu pun kemudian dibawa ke kantor Satpol PP untuk mendapatkan pem...

Dek Ulfy

Gambar
MELIHAT senyum anak kecil, sulit untuk mengendalikan diri untuk tidak mengambil kamera, lalu memotretnya. Itulah saat aku pulang ke Pati pada awal Ramadan lalu, ketika melihat Dek Ulfy keponakan semata wayangku yang tak lain anak kakakku. Saat habis mandi, langsung aja aku ambil kamera. Dengan boneka lucu milik adikku (yang kini hampir lulus kuliah) beberapa frame aku ambil. Ya, saat demikian selalu orang tuaku berseloroh, "Kapan kamu memotret anakmu sendiri." Mendengar itu, aku hanya tersenyum dan menjawab sekenanya. "Kapan-kapanlah".

peci kebumen

Gambar
S AAT mengunjungi Desa Bandung, Kecamatan/Kabupaten Kebumen, anda akan sulit melihat warganya berpangku tangan pada siang hari. Meski tetap menjalanan ibadah puasa, mereka tetap aktif dalam kesibukannya yakni memproduksi peci. Diserambi rumah tampak para ibu-ibu dengan teliti menyelesaikan pembuatan peci. Sementara di jalan desa yang belum beraspal itu banyak berlalu-lalang perempuan membawa kain, kertas maupun peci yang sudah jadi untuk diserahan kepada para perajian yang lebih besar. Ya, begitulah suasana hiruk pikuk Desa Bandung. Pemandangan itu, tidak hanya terlihat pada waktu siang. Malam hari pun tidak jauh beda. Usai salat tarawih mereka sebagian ada yang lembur menggarap peci mulai dari menjahit hingga finishing sampai dengan pengepakan. Baru sampai larut malam, orang benar-benar selesai dari pekerjaannya. Desa Bandung Kecamatan/Kabupaten Kebumen dikenal sebagai sentra kerajinan peci.Sekitar 150 keluarga dari total 700 keluarga yang ada di desa itu, memutar roda perekonomian d...

padi supertoy

Gambar
DUA orang petani di Desa/Kecamatan Grabag Purworejo, Jawa Tengah membawa sisa-sisa padi supertoy yang bisa dipanen, Sabtu (6/9). Para petani di desa itu sebelumnya melakukan aksi pembakaran padi karena merasa dirugikan karena padi mereka tidak bisa dipanen untuk yang kedua kali. Mereka menuntut kepada PT SHI memberikan ganti rugi. Nasip petani yang sudah susah menjadi semakin sulit. Mereka menjadi korban uji coba orang-orang besar di Jakarta. Tragisnya, saat ujicoba itu gagal mereka dengan seenaknya ditinggalkan. Para petani kini berjuang untuk menuntut ganti rugi.

Pakan Ternak

Gambar
MUSIM kemarau menjadi pilihan sulit yang harus dihadapi para peternak, tidak terkecuali yang ada di Kebumen. Bagaimana tidak, selain tanaman padi mereka banyak yang gagal panen, mereka juga dilanda kesulitan pakan ternak. Maka jerami kering pun menjadi alternatif buat pakan ternak mereka. Musim kemarau tahun ini, krisis air juga melanda sekitar 82 desa di kabupaten itu. Akibatnya banyak warga yang kesulitan mendapatkan bersih. Yang membuat saya terenyuh, banyak peternak yang mengaku lebih mementingkan untuk keperluan ternak mereka daripada untuk diri mereka sendiri. Misalnya, ada seorang peternak yang rela tidak mandi karena airnya untuk minum ternaknya.***

Pantai Ayah

Gambar
PANTAI Ayah di Kabupaten Kebumen, Jateng memiliki keindahan yang cukup menawan. Suatu pagi saya melintasi sebuah jembatan di perbatasan Kebumen-Cilacap. Saat itu, sejumlah nelayan tengah menjaring ikan di sungai Bodho yang bermuara di Pantai Loganding. Saya berhenti sebentar untuk sekadar menikmati alam dan mengabadikannya.***

Lentera Jiwa

Gambar
t ulisan Andy F Noya ini dikutip dari: http://kickandy.com/ BANYAK yang bertanya mengapa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin redaksi Metro TV. Memang sulit bagi saya untuk meyakinkan setiap orang yang bertanya bahwa saya keluar bukan karena "pecah kongsi dengan Surya Paloh, bukan karena sedang marah atau bukan dalam situasi yang tidak menyenangkan. Mungkin terasa aneh pada posisi yang tinggi, dengan power yang luar biasa sebagai pimpinan sebuah stasiun televisi berita, tiba-tiba saya mengundurkan diri. Dalam perjalanan hidup dan karir, dua kali saya mengambil keputusan sulit. Pertama, ketika saya tamat STM. Saya tidak mengambil peluang beasiswa ke IKIP Padang. Saya lebih memilih untuk melanjutkan ke Sekolah Tinggi Publisistik di Jakarta walau harus menanggung sendiri beban uang kuliah. Kedua, ya itu tadi, ketika saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Metro TV. Dalam satu seminar, Rhenald Khasali, penulis buku Change yang saya kagumi, sembari bergurau di depan ratusan ...

Desa Kedungringin

Gambar
KEDUNGRINGIN merupakan nama sebuah desa di Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen. Jalan darat yang berbukit menjadi satu-satunya jalur yang harus dilewati warga untuk pergi ke kota kecamatan. Namun sejak ada jalur air, mereka memilih menggunakan jalur ini sebagai alternatif transportasi. Berikut laporannya. *** SIANG cukup panas, Warjo (40) bersama beberapa teman pemilik perahu penyeberangan di Waduk Sempor, Kebumen duduk-duduk lesehan di atas parkir. Tidak jauh dari mereka sejumlah perahu besar dan kecil ditambatkan di pinggir waduk. Sembari menunggu penumpang, mereka asyik ngobrol soal jatah raskin yang saat itu sedang dibagikan Bulog Kebumen. Warga Desa Kedungringin ini merupakan salah satu pemilik perahu jasa penyebarangan dari Desa Sempor ke Desa Kedungringin melalui jalur air. Untuk sampai kedesa tujuan, perahu tersebut menyeberangi waduk. Setidaknya terdapat sembilan perahu besar dengan kapasitas 20 penumpang setia setiap saat mengantarkan warga yang akan pergi ke pasar at...