Sate Ambal

MENGAKU pernah singgah di Kabupaten Kebumen, namun belum pernah merasakan lezatnya sate khas Ambal, boleh jadi pengakuan itu diragukan. Sebab belum sempurna rasanya ke Kebumen jika belum menikmati sajian makanan khas yang sudah ada turun temurun ini.

Memang, dari bahan yang digunakan, sate khas Ambal tidak jauh berbeda dengan sate kebanyakan. Dulu seluruhnya menggunakan ayam kampung, namun kini ada juga yang memberikan pilihan manggunakan bahan ayam pedaging.

Perbedaan mencolok pada sate ini adalah pada bumbunya yang dibuat cukup spesial. Bumbu sate Ambal tidak menggunakan bahan kecap sama sekali. Bumbunya juga dicampur dengan tempe yang sudah dihaluskan. Sebelumnya tempe itu direbus terlebih dahulu. "Sate ambal rasanya juga manis, karena bumbunya menggunakan campuran gula jawa," ujar Rohiyati (26) salah satu pemilik warung sate di Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal, kebumen, kemarin.

Memang, puluhan warung sate khas Ambal mudah ditemui di sepanjang Jalan Deandels Ambal. Mulai dari yang cukup besar sampai dengan warung sederhana ada di sana yang rata-rata penduduk desa setempat. Banyak pilihan sehingga tergantung selera. Namun, rasa utama yang ditawarkan tidak jauh berbeda, yakni rasa sate dengan limpahan bumbu khasnya.

Di sejumlah warung banyak diparkir mobil-mobil bernomor polisi luar daerah seperti Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Para pengendara dari Yogyakarta-Jakarta atau sebaliknya yang memilih jalur selatan yang sepi menyempatkan berhenti untuk sekadar melepas lelah. Dengan didukung dengan sikap khas masyarakat pedesaan yang ramah, menjadikan pengujung bertambah betah.

Warung-warung sate itu juga tidak hanya menyediakan sate ayam, namun juga sate dan gulai kambing. Berbagai minuman hangat maupun dingin pun ditawarkan lengkap dengan banyak variasi. Tak ketinggalan, sejumlah makanan pendukung seperti kripik tempe, peyek, gorengan maupun makanan emping mlinjo menjadi pelengkap kenikmatan menyantap sate yang bisa dimakan denngan nasi atau lontong.

"Kalau mau mebawa oleh-oleh emping mlinjo juga banyak yang menyediakan," katanya.
Sementara itu, bagi yang porsi makannya tidak banyak, yang barangkali penting diingat untuk tidak memesan sate satu porsi untuk satu orang. Sebab satu porsi sate Ambal biasanya berisi antara 20 hingga 25 tusuk. Tentu saja, bagi yang porsi makannya sedikit tidak sanggup menghabiskan.
Jangan khawatir, bermasalah dengan harga. Warung sate di Ambal sudah melengkapi daftar menu termasuk daftar harga tiap-tiap item. Jadi tak perlu khawatir jika terlalu kemahalan.

Dapat dijadikan contoh, di warung Rohiyati ini untuk sate Ayam bisa (10 tusuk) Rp 5.000. Sedangkan untuk sate ayam kampung (10 tusuk) Rp 7.000. Sedangkan sate kambing satu porsi Rp 9.000 dan gulai kambing Rp 5.000.

"Saya memang memberi pilihan kepada pengujung dengan 10 tusuk. Sebab banyak yang menganggap satu porsi 10-20 tusuk terlalu banyak," ujar pedagang yang mendapatkan resep bumbu-bumbu secara turun temurun itu. Mau mencoba?***

Komentar

Postingan Populer