ZAKAT MAL

KEPEDULIAN anak-anak R Abdul Sjukur (alm) dan Hj Suharti (almh) tampaknya perlu ditiru. Sukses menempuh usaha dan karier di ibukota Jakarta, enam bersaudara warga asal Kelurahan/Kecamatan Karanganyar, Kebumen itu membagikan zakat mal senilai Rp 128 juta di kampung halamanya, Sabtu (10/1).

Sebanyak Rp 104 juta dibagikan kepada 515 orang warga miskin dan 47 pelajar dari keluarga kurang mampu di wilayah Kelurahan Karanganyar. Pembagian zakat yang dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak Kelurahan Karanganyar itu, setiap orang mendapatkan amplop berisi uang sebesar Rp 150.000. Adapun sebanyak Rp 24 juta disumbangkan untuk perbaikan sarana ibadah yang ada di wilayah Kelurahan Karanganyar.

Bantuan tersebut dimanfaatkan untuk penyempurnaan sarana ibadah.Adapun setiap mushola mendapatkan bantuan berbeda-beda yakni Rp 3 juta, Rp 7 juta dan Rp 10 juta. Enam saudara putra-putri R Abdul Sjukur (alm) yang membagikan zakat mal di kampung halamannya yakni Harianto Iman Santoso, Hariati Dewi Nirwani, Hardiati Palupi Utami, Haryono Satrio Pamungkas, Hardini Pudji Astuti, dan Harsoadi Priyo Utomo.Namun, pada pembagian zakat tersebut mereka tidak hadir dan mewakilkannya kepada seorang famili bernama Slamet Marwoto.

"Dengan pemberian bantuan itu, diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan terutama masyarakat di Kelurahan karanganyar," kata Slamet Marwoto.

Camat Karanganyar R Harjanto SSos yang hadir dalam penyerahan itu mengucapkan terimakasih atas kepedulian dari R Abdul Sjukur (alm) yang memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Keluarahan Karanganyar. Bantuan itu bisa dimanfaatkan oleh warga untuk menambah usaha kecil atau untuk mencukupi kebutuhan harian.

"Harapannya, apa yang dilakukan keluarga bisa menjadi inspirasi warga yang sukses untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung," ujar R Harjanto.

Pelaksanaan pembagian zakat tersebut tergolong lancar. Sebab terlebih dahulu calon penerima santunan diberikan kupon oleh kelurahan. Mereka juga mengantre dengan tertib sesuai nomor urut sampai nama mereka dipanggil. "Calon penerima santunan sesuai data warga kurang mampuy di kelurahan, sehingga santunan tersebut tidak salah sasaran," ujar Kepala Kelurahan Karanganyar Samid SIP.

Sejumlah penerima bantuan tampak senang setelah menerima amplop berisi uang Rp 150.000 tersebut. Saimah (65) misalnya mengaku akan langsung menggunakan uang tersebut untuk membeli beras. "Persediaan beras di rumah sudah habis. Kalau melihat di rumah masih ada beras, hati saya sudag tenang," kata Saimah.***

Komentar

  1. Assalamualaikum sedikit berbagi kepada teman-teman siapa tau bermanfaat, Awal mula sy ikut pesugihan, Usaha saya bangkrut karena dililit hutang hingga milyaran rupiah,membuat saya nekat melakukan pesugihan, hingga sutu waktu saya diberitahukan teman saya yang pernah mengikuti ritual dengan kh.mustamid abbas dan menceritakan sosok kh.mustamid abbas, saya sdh mantap hati karena kesaksian teman saya itu benar2 saya lihat sendiri, singkat cerita saya mengikuti saran dari pak.kyai saya harus memilih penarikan dana ghaib 1 hari cair dan alhamdulillah ke esokan harinya saya di tlp oleh pak kyai bahwa ritualnya berhasil dana yang saya minta 4Milyar benar2 masuk di rekening saya, sampai saat ini saya masih mimpi uang sebanyak itu bukan hanya melunaskan hutang milyaran bahkan mampu membangun ekonomi saya yg sbelumnya bangkrut,kini saya mempunyai 7 salon kecantikan yang lumayan besar,saya sangat bersykur kepada allah dan berterimakasih kepada pak. KH.mustamid abbas, semoga kebaikan beliau digantikan oleh tuhan dan selalu sehat. Jika teman2 ada yang sedang mengalami kesulitan masalah ekonomi saya sarankan untuk menghubungi KH.Mustamid Abbas DI 082311002203 situsnya http://dana-hiba88.blogspot.co.id/

    BalasHapus

Posting Komentar

terima kasih Anda telah memberikan komentar di blog ini

Postingan Populer