Puja Bhakti Waisak

Umat Budha melepaskan lampion di pelataran candi agung Borobudur Kebupaten Magelang, Jawa Tengah pada rangkaian Puja Bhakti Tri Suci Waisak 2553 BE/2009, Sabtu (9/5) sekitar pukul 21.30. Pada saat yang bersamaan dilaksanakan prosesi mengelilingi candi dengan menyalakan lilin.

Rangkaian peribadatan ini dimulai dengan upacara ritual air berkah Waisak di Umbul Jumprit, Parakan, Kabupaten Temanggung dan Puja Bhakti pensakralan Air Berkah oleh Dewan Sangha, Majelis-majelis Agama Buddha & LKBI secara bergantian, Kamis (7/5). Kemudian Air Berkah itu diberangkatkan dari Umbul Jumprit menuju Candi Mendut untuk disakralkan oleh Dewan Sangha, Majelis-majelis Agama Buddha & LKBI.

Pada Jumat (8/5) di Mrapen, Kabupaten Grobogan digelar Upacara Ritual Api Dharma Tri Suci Waisak 2553 BE / 2009 dan dan Puja Bhakti pensakralan Api alam oleh Dewan Sangha dan Majelis Agama Buddha & LKBI secara bergantian. Api alam diberangkatkan dari Mrapen menuju Candi Mendut dan disakralkan oleh Dewan Sangha, Majelis-majelis Agama Buddha & LKBI.

Hari Sabtu (9/5) adalah prosesi dari Candi Mendut menuju Candi Agung Borobudur. Tepat pukul 11.10'01' umat melakukan meditasi bersama menyambut detik–detik Waisak 2553 BE/2009, lalu dilanjutkan Prosesi Waisak dari Candi Mendut ke Candi Agung Borobudur melewati Candi Pawon. Sesampai di Candi Borobudur, umat masing-masing Majelis dan LKBI menuju altar utama Zona II untuk meletakkan sarana puja yang dibawa.
Setelah pelaksanan upacara Seremonial Waisak 2553 BE / 2009 yang dihadiri Presiden RI prosesi waisak yang mengangkat tema "Bersama Buddha Dharma, Kita Tingkatkan Keharmonisan Bagi Nusa dan Bangsa" diakhiri dengan mengelilingi Candi Agung Borobudur dengan menyalakan lilin.***


Komentar

Postingan Populer