sagon kelapa
LEBARAN identik dengan suguhan penganan berupa kue kering. Namun sekarang ini tidak banyak lagi dijumpai masyarakat yang menyuguhkan kue kering tradisional seperti sagon kelapa, kue semprong, bolu emprit, dan roti kacang. Mereka lebih memilih kue kering buatan pabrik yang dinilai lebih berkelas dan bagus kemasannya. Akibatnya kue-kue kering tradisional yang dulu pernah berjaya, semakin meredup popularitasnya. Padahal sebagin besar kue-kue itu diproduksi oleh industri kecil maupun industri rumah tangga. Dampak dari menurunnya permintaan, dari tahun ke tahun produksi para perajin pun terus menurun. Salah satunya dialami oleh Tarmini (60) perajin sagon kelapa di Dusun Penasapan Desa Kebulusan, Kecamatan Pejagoan, Kebumen. Perempuan yang menekuni usaha kue sagon sejak tahun 1968 itu mengaku sebelum tahun 2000, ia memproduksi penganan yang diolah dari tepung ketan, gula pasir dan kelapa itu setiap hari. Namun saat ini dia hanya memproduksi seminggu dua kali saja. "Pembuatan hany...