Postingan

Gambar
S emarak pesta kembang api menandai pergantian tahun 2011-2012 di kawasan Tugu Yogyakarta. Foto Ondo Supriyanto  #Selamat Tahun Baru 2012

Sejarah Genteng Sokka

Gambar
Sisa-sisa cerobong pabrik genteng AB Sokka KEBERADAAN industri genteng di Kabupaten Kebumen memiliki sejarah yang panjang. Jauh sebelum mengenal genteng, sebagian masyarakat Kebumen telah memiliki keterampilan membuat tembikar. Hal itu didukung jenis tanah terutama di wilayah Sokka, Wonosari , Sruweng, dan Klirong yang cukup bagus untuk dijadikan gerabah.     Sebelum abad ke-20, masyarakat di Kebumen sudah banyak yang membuat gerabah untuk alat-alat rumah tangga seperti tungku, gentong, padasan, blengker, jambangan, kendil, cowek, jubek dan aneka gerabah lain yang terbuat dari tanah liat. Bahkan sampai saat ini, keahlian turun temurun yang konon persinggungan dengan kebudayaan cina itu masih bertahan. Warisan keahlian membuat gerabah secara turun tersebut sampai saat ini masih diteruskan oleh masyarakat di Desa Gebangsari Kecamatan Klirong yang terkenal sebagai sentra gerabah di Kebumen.     Munculnya kerajinan genteng di Kebumen bermula ketika s...

Sate Klatak "Wong Ndeso"

Gambar
Satu porsi sate klatak siap disantap.   SATE klatak sudah menjadi ikon Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Namun bagi orang Kebumen, tidak perlu menempuh jarak lebih dari 100 kilometer untuk menikmati lezatnya sate kambing muda itu. Mengingat jenis sate kambing yang satu ini sudah bisa ditemui di Kebumen, persinya di warung makan "Wong Ndeso" di Jalan Kebulusan, Kecamatan Pejagoan. Letaknya persis di seberang SD Negeri 2 Kebulusan.  Di warung yang baru dibuka tiga bulan lalu, tersedia menu spesial sate klatak yang tidak kalah lezat dibanding yang dijual di sepanjang Jalan Imogiri, Bantul. Salah satu ciri khas sate klatak di Bantul ialah alat tusuknya. Yakni bukan dari bilah bambu yang diruncingkan ujungnya, melainkan jeruji sepeda.   Sedangkan tusuk sate klatak warung "Wong Ndeso" dibuat dari stainless yang dibentuk secara khusus menjadi tusuk daging. Istimewanya tusuk sate itu dibawa langsung dari negara Kuwait. "Stainless tidak bisa berkarat, se...

Irma Suryati, Kartini dari Karangsari

Gambar
Irma memperlihatkan kasil karyanya.FotoOndo Supriyanto VIRUS Polio boleh saja melumpuhkan kaki Irma Suryati (36). Namun cacat yang dia derita tidak membuat semangat hidupnya turut lumpuh. Meski saat berjalan harus dibantu kayu penyangga, Irma mampu berprestasi bahkan melebihi orang normal. Dengan keterbatasan fisiknya, perempuan asal Desa Karangsari, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen itu telah membuktikan bahwa penyandang cacat pun bisa mandiri. Melalui usaha Mutiara Handycraft yang dirintis bersama suaminya Agus Priyanto (34) yang juga seorang tuna daksa, perempuan kelahiran Semarang, 1 September 1975 itu mengembangkan aneka kerajinan dari limbah. Melalui kreativitasnya, kain sisa industri garmen dibentuk menjadi aneka produk keset yang unik. Desain keset berbentuk bunga, karakter kartun, bentuk binatang seperti panda, kupu-kupu, dan katak, maupun elips adalah di antara hasil karyanya. Keset-keset itu tidak sekadar dijual di pasar lokal, namun telah dipasarkan untuk konsumen...

Steak Hiu Pantai Selatan

Gambar
Steak Hiu Viva's Cafe & Resto. Foto Ondo Supriyanto BOLEH jadi ikan hiu merupakan salah satu predator terkejam di lautan. Namun di daratan, terlepas dari segala kontroversinya, ikan ini menjadi santapan lezat bagi manusia. Nah, di sudut Kota Gombong, Kebumen terdapat sebuah kedai bernama Viva's Cafe & Resto yang menyajikan berbagai menu berbahan daging hiu. Salah satunya adalah steak hiu laut selatan.     Berbagai varian steak hiu disediakan rumah makan ini. Antara lain steak hiu dengan sauce marinara, black pepper sauce, maupun dengan sauce tiram. Benar-benar menggoda saat steak hiu dihidangkan dengan tambahan sayuran segar dan buah stroberi. Selain tekstur dagingnya halus dan lembut, rasanya juga luar biasa melebihi steak ikan salmon maupun tuna.     Oleh chef Edi Kurniawan (38) daging ikan hiu yang memiliki bau amisnya menyengat itu disulap dan diolah menjadi steak yang lezat. Steak hiu yang diolah dengan campuran sauce marinara sangat men...

Rindu Serabi Kebumen

Gambar
Penjual serabi di Jalan Kutoarjo Kebumen .  Foto Ondo Supriyanto "GUE orang Kebumen asli. Cuman sekarang ini lagi di Malaysia. Meskipun di Malaysia tapi masih ingat dengan Kebumen apalagi dengan jajanan Kebumen. Di sini nggak ada soto, bakso, mie ayam , serabi, apalagi sate dan emping khas ambal. Win kangen dengan semua masakan Kebumen." Demikian tulisan Winarni warga asal Kebumen dalam sebuah situs tentang makanan. Dalam tulisan itu terlihat begitu besarnya kerinduannya terhadap makan khas daerah asalnya. Ya, saat berada jauh di negeri orang, selain keluarga dan sanak famili, makanan kadang kala menjadi pengikat masyarakat pada tempat asalnya. "Di sini adanya roti canai , nasi lemak , mie tomyam, kuetyaw, muruku India punya," imbuhnya. Winarni barangkali hanya mewakili kerinduan orang perantauan terhadap kuliner kampung halamannya. Masih banyak orang yang menyimpan kerinduan pada makanan daerah asalnya. Mafhum jika sejumlah makanan khas itu kini tidak dij...

Tongseng Pak Mulyorejo, Warung Sederhana dengan Citarasa Istimewa

Gambar
Pembeli menyantap tongseng Pak Mulyorejo.  Foto: Ondo Supriyanto BAGI mereka yang mempunyai makanan favorit berupa tongseng, tentu tidak sulit untuk mendapatkannya. Sebab, hampir pasti di setiap warung sate kambing menjual makanan daging kambing berkuah itu. Namun begitu, tidak mudah mendapati penjual tongseng yang tanpa menggunakan penyedap rasa kimia. Di Gombong terdapat sebuah warung tongseng yang benar-benar bebas dari Mono Sodium Glutamate (MSG). Warung tongseng Pak Mulyorejo namanya. Warung kaki lima yang berada di Jalan Stasiun Gombong itu, sudah sekitar 58 tahun bertahan menjual menu tersebut tanpa penyedap rasa. Warung tongseng di sebelah barat Kantor Pegadaian Gombong tersebut memang tidak hanya sederhana. Melihat keadaannya layak jika warung itu dikatakan seadaanya. Tapi jangan salah, soal rasa, jangan ditanya. Nendang banget alias mak nyus, begitu barangkali dalam bahasa Bondan Winarno, sipembawa acara Wisata Kuliner di salah satu stasiun televisi swasta yang ter...