Jamu Godog

LAMPU rating sebelah kiri sebuah truk menyala, pertanda mobil bak tinggi tersebut akan berhenti. Sesaat setelah deru truk pengangkut pasir itu berhenti, pria setengah baya bergegas masuk kedai jamu di bilangan Jalan Jenderal Sarwo Edhi Wibowo Kota Magelang, Rabu 26 April 2006 lalu.
“Biasa Mas, pegel linu,” ujar pria setengah baya pendek kepada penjaga kedai.

Bangunan yang di desain secara tradisional tersebut khusus menyediakan berbagai racikan tanaman obat. Mulai dari asam urat, darah tinggi, gatal-gatal, kolesterol, masuk angin, pegel linu, sehat pria, dan sehat wanita tersedia di sana.

Berbagai racikan itu ada yang sudah siap dikonsumsi, namun adapula yang dijual secara paketan. Tanaman obat yang terdiri dari berbagai jenis daun-daunan, daging buah-buahan, batang-batangan dan akar-akaran tersebut dibedakan dari jenis khasiatnya. Tak ketinggalan, berbagai jenis empon-empon seperti jahe, maupun temu lawak tak ketinggalan dari paket tersebut.

Salah satu penjaga kedai, Muntarin mengungkapkan masyarakat saat ini mulai menyukai jenis tanaman maupun obat-obatan yang bersifat natural. Selain murah, obat-obatan herbal juga cukup aman di konsumsi. Hal ini dikarenakan tidak mengandung bahan pengawet dan bahan-bahan kimia.

“Memang secara jangka pendek dampak mengkonsumsi obat-obatan kimia tidak akan terlihat. Namun dalam jangka panjang efek negatif itu akan mencul,” tandasnya.

Menurut Ari, ramuan yang sering dicari pengunjung baik para supir sampai para pejabat adalah jamu dengan kategori obat kuat.
“Umumnya mereka minta obat kuat dan obat penyakit asam urat,”tambahnya.

Direktur Merapi Farma Magelang Gunawan Eko, menjelaskan bahwa Indonesia memiliki tanaman yang obat berlimpah. Untuk itu dengan tanaman itu sebenarnya masyarakat berusaha untuk sehat. Karena kesehatan adalah investasi yang sangat besar nilaiany.
Disebutkan, berbagai penelitian sudah dilakukan terhadap sejumlah tanaman obat yang biasa diramu menjadi jamu godog ini. Portulaca oleracea L atau yang lazin disebut tanaman Krokot misalnya, ternyata berkhasiat untuk mengobati penyakit diare dan panas dalam.

Sedangkan daun Sangitan yang nama latinnya Sambicus javani Reinw dapat dipakai untuk mengobati badan bengkak pada penyakit ginjal, beri-beri atau reumatik. Sementara daun Legundi atau Vitex trifolia L mampu mengobati asma, muntah darah, turun peranakan, dan eksim.
Di Indonesia satu-satunya bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang temulawak untuk dibuat jamu godog. Rimpang ini mengandung 48-59,64 persen zat tepung, 1,6-2,2 persen kurkumin dan 1,48-1,63 persen minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi.
Sampai saat ini Merapi Farma sudah memproduksi tanaman obat sendiri sehingga sudah bisa dikonsumsi masyarakat yang membutuhkan. Ada sebagian tanaman yang sudah bisa diolah sendiri sehingga menjadi ramuan yang bisa menyembuhkan penyakit.

Namun sayangnya, masyarakat belum bisa memperoleh tanaman berkhasiat ini di toko obat atau di apotek. Sebab distribusi tanman obat ini belum dipasarkan secara bebas. Hanya para anggota saja yang bisa menjual. Sedangkan mereka yang bukan anggota tidak bisa untuk memasarkannya.

“Ini untuk menjaga agar racikan yang sudah ada benar-benar masih orisinil dan tidak di campur-campur,” ujar Gunawan.

Tapi, masyarakat bisa datang ke sini. Kami melayani ramuan itu di sini, baik yang tinggal diminum atau paketan," tandasnya.

Kalau pas lewat kesana, mampir boleh juga. Sehat kok.

Komentar

Postingan Populer