Para karyawan mengisi kemasan botol kecap 70 ml. KECAP sepertinya sulit untuk dilepaskan dari khasanah kuliner Nusantara. Kecap-kecap tradisional memiliki penggemar fanatik. Tak hanya fanatik terhadap merek tertentu, banyak penggemar kecap yang fanatik dengan kecap dari daerahnya. Tak heran jika hampir setiap daerah memiliki kecap manis andalan. Di Madiun ada kecap Cap Tawon. Orang Majalengka mengenal dua kecap legendaris, Maja Menjangan dan Segi Tiga. Sedangkan di Semarang, yang terkenal adalah kecap Cap Mirama. Palembang ada kecap Cap Bulan dan Cap Merpati, di Tegal orang mengenal merek Djoe Hoa. Makassar memiliki merek Sumber Baru dan Sinar. Masyarakat Kebumen memiliki kecap yang sudah menjadi ikon yakni Kecap Cap Kentjana. Kecap Cap Kentjana memiliki sejarah panjang dalam melezatkan kuliner Kebumen. Awalnya perusahaan itu didirikan oleh mendiang Cu Tian Kid dengan nama Perusahaan Kecap Kentjana pada tahun 1960. Saat pertama berdiri p...
SELAIN pesona keindahan alam, ada sisi lain yang menarik di Pantai Petanahan Kebumen. Banyak orang justru lebih aroma mistik di Pesanggrahan Pandan Kuning daripada merasai deburan ombak laut selatan. Lalu apa yang mereka cari di lokasi yang diselimuti mitos itu, berikut laporannya. *** PANAS terik menyengat tubuh, saat matahari bersinar hampir berada di atas belahan kepala. Hamparan gunung pasir di kawasan Pantai Petanahan tampak begitu panas hingga tampak semacam uap dia atasnya.Namun kondisi itu tidak mengurangi konsentrasi empat orang yang tengah larut bersemedi di pendapa didekat pesanggrahan Pandan Kuning, belum lama ini. Dengan menghadap ke arah samudera, mereka duduk bersila. Tidak ada kata yang keluar dari mulut mereka. Suasana hening. Hanya ada doa dan mantra yang mungkin mereka utarakan dalam batin. Hanya ada hembusan angin yang menyapu pohon cemara laut yang mulai menghijau dan rerimbun pohon pandan, sedikit mengurangi panas siang itu. Keempat orang tersebut datang dari wi...
DESA Candi Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen menjadi saksi kekejaman pemerintah kolonial Belanda pada perang kemerdekaan RI. Pada masa agresi militer Belanda I atau yang dikenal dengan Kles I, Belanda membumihanguskan Desa Candi dengan menggunakan senjata kanon persis pada tanggal 19 Oktober 1947. Berikut laporan tentang peristiwa yang dikenal sebagai Kanonade atau Kanon Candi yang telah terjadi 61 tahun silam. MINGGU wage pagi, 19 Oktober 1947 berjalan seperti biasa. Sejak pagi buta pasar Desa Candi cukup ramai dipadati warga. Maklum, kondisi yang tidak memungkinkan akibat perang, Pasar Karanganyar dipindah untuk sementara ke pasar Candi. Di tengah hiruk pikuk tawar menawar di pasar tersebut, tepat pukul 07.00 sebuah desingan peluru terdengar mengalihkan perhatian. Sedetik kemudian pasar yang penuh orang itu porak poranda akibat terjangan peluru kanon yang muntahkan dari tangsi Belanda di Gombong, sekitar tujuh kilometer dari Desa Candi. Orang-orang pun panik, ber...
Komentar
Posting Komentar
terima kasih Anda telah memberikan komentar di blog ini