Sambal Belut Bakar
ANDA penyuka makanan belut? Jika ya, tidak ada salahnya mencoba mengunjungi Warung Pak Sunadi di Jalan Raya Kebumen-Kutowinangun KM 9. Warung sederhana di Dusun Kedungtawon Desa Kuwarisan, Kecamatan Kutowinangun, Kebumen itu menyediakan berbagai menu olahan hewan sejenis ikan yang bernama latin Monopterus albus.
Ya, berbagai menu yang disediakan seperti mangut belut, belut kecap, sayur belut, kripik belut, dan menu spesialnya adalah sambal belut bakar. Jika di Yogyakarta, Anda menemukan warung “SS” (Spesial Sambal) yang belutnya yang kecil-kecil goreng kering yang dilumat dengan cabe keriting, bawang putih, dan minyak jelantah, atau warung “Pak Sabar” yang pernah dipuji oleh Bondan Winarno, di Kebumen warung Pak Sunadi dijamin tak kalah sajian menu belutnya.
Maklum selain kelezatannya, harga menu belut di warung itu cukup terjangkau. Dengan mengeluarkan Rp 8.000 Adapat menikmati satu porsi menu sambal belut dengan nasi yang dihidangkan masih hangat. Pantas, apabila para penggila kuliner rela jauh-jauh datang ke warung yang dibuka sejak Desember 2008 itu hanya sekadar untuk mencicipi lezatnya sambal belut yang pedas cabe merahnya.
Sidem Prahara (29) warga Desa Candisari Kecamatan Banyuurip Purworejo, salah satu pengunjung mengaku ketagihan setelah merasakan lezatnya sambal belut bakar di warung tersebut. Dia mengaku mengetahui informasi warung tersebut dari temannya yang pernah mampir di warung tersebut. Kebetulan ia suka dengan masakan belut. Kerena penasaran dia menyempatkan waktu untuk mencoba menu spesial belut sambal di warung tersebut.
"Ternyata pedesnya dahsyat, benar-benar dari cabe, " katanya, Selasa (9/6).
"Ternyata pedesnya dahsyat, benar-benar dari cabe, " katanya, Selasa (9/6).
Menu belut di warung Pak Sunadi memang berbeda dari warung yang pernah ada. Bahan baku belut di warung pria yang merupakan anggota TNI berpangkat Kopral Kepala (Kopka) dan sehari-hari berdinas di Koramil 12 Ambal, Kodim 0709/Kebumen itu langsung diambil dari sawah. Dia memiliki tujuh orang kru yang khusus mencari belut di area persawahan.
Dalam sehari, warung yang buka antara pukul 09.00-21.00 WIB itu, rata-rata menghabiskan sebanyak 25-30 kg belut. "Kalau sampai kehabisan saja, saya terpaksa mengambil belut dari pasar," ujar Sunadi seraya menyebutkan sehari-hari warung tersebut dikelola istrinya, Ratmiyati (38).
Saat ditanya rahasia resep menu miliknya, bapak tiga anak itu tidak segan untuk berbagi. Termasuk dia mau memperlihatkan proses awal hingga sambal belut itu siap disajikan kepada konsumen. Mula-mula belut yang hasil perburuan itu dimatikan, lalu dikeluarkan isinya dan dicuci hingga bersih. Setelah itu belut kemudian dibakar.
Tidak sembarangan, api pembekaran bukan berasal dari arang melainkan dari kulit kelapa. Katanya, hasilnya tidak mudah gosong dan menghilangkan bau amis menjadi lebih gurih. Tidak cukup itu, setelah dibakar, kemudian hewan yang mengandung tinggi protein, vitamin A, kalsium, kolesterol, dan lemak jenuh itu digoreng hingga kering. Setelah tidak tampak sisa-sisa lebihan minyak yang menempel pada warna coklat garing si kulit, belut goreng itu kemudian diuleg dengan sambal yang telah disediakan dengan racikan resep yang dimilikinya.
"Menu belut sangat dipercaya memberi stamina seksual bagi pria maupun wanita," ujar pria yang pernah bertugas pada operasi Seroja di Timor-Timur itu. Penasaran, tidak ada salahnya mampir di warung Pak Sunadi, merasakan bagaiman lezatnya belut bakar dan sensasi pedasnya sambal spesialnya.***
makasi mas buat infonya.....kebetulan saya lagi nyari ide buat menu baru di restoran saya !!!!
BalasHapussama-sama...wah di mana tuh, restorannya...kalau lewat saya bisa mampir he he he,,, siapa tahu diberi harga spesial ho ho ho (ngarap.com)
BalasHapusMas,, aku ambil gambarnya ya...
BalasHapusnggak, apa2... tapi harap ditulis sumbernya, ya..makasih...
BalasHapus